Sudah hampir seminggu Abu Dzar tak meninggalkan apa-apa catatan di MeNtaDakaKiDaL ini. Alasan terlalu sibuk mungkin satu alasan yang dikira kukuh untuk diberikan. Akan tetapi setelah beberapa kali Abu Dzar merenung dan memuhasabah diri, Abu Dzar percaya alasan yang sebenar adalah “kurang membaca”.
Abu Dzar rasa semua tahu hubungan antara membaca dan menulis. Kalau membaca kurang, mestilah menulis pun hampeh. Sebab kalau tak de input, mana boleh ada output. Nak tau kenapa Abu Dzar kurang membaca, alasan yang tadi juga rupanya. “busy”.
Tapi satu perkara yang Abu Dzar rasa sangat perlu bersyukur adalah, dalam sibuk-sibuk melakukan kerja kerja seharian, Abu Dzar masih lagi dapat memantainkan mutabaah ibadah (walaupun kadang-kadang ada gak yang tergelincir). Doakan Abu Dzar dapat terus menjaga mutabaah ibadah dengan baik =)
Abu Dzar rasa semua tahu hubungan antara membaca dan menulis. Kalau membaca kurang, mestilah menulis pun hampeh. Sebab kalau tak de input, mana boleh ada output. Nak tau kenapa Abu Dzar kurang membaca, alasan yang tadi juga rupanya. “busy”.
Tapi satu perkara yang Abu Dzar rasa sangat perlu bersyukur adalah, dalam sibuk-sibuk melakukan kerja kerja seharian, Abu Dzar masih lagi dapat memantainkan mutabaah ibadah (walaupun kadang-kadang ada gak yang tergelincir). Doakan Abu Dzar dapat terus menjaga mutabaah ibadah dengan baik =)
Namun begitu, jika direnungkan lebih dalam. Abu Dzar sendiri mendapati adalah di sebalik alasan sibuk tersebut, ada alasan lain yang lebih mendasar. “Tidak pandai menguruskan masa”.
Satu ayat Quran yang paling Abu Dzar ingat buat masa ini adalah dalam surah ar-Ra'd ayat ke 11
Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.
Tiba-tiba terasa ada aura untuk berubah agar hidup ini berjalan dengan lebih baik
Ulasan
syukron atas pemberitahuan